26 Januari 2009

berhenti...

semalam telah berlalu,
aku kembali memimpikannya,
dia hadir dengan sebuah senyuman,
sebuah senyuman yang memutus semuanya,
tiba2 semua jadi gelap,
senyumnya hilang ditelan malam,
kembali aku memimpikannya,
mimpi disaat malam itu,
kau memakai gaun hitam bercampur merah,
oh elok cantik sekali dirimu,
kita bercanda tertawa sambil berdansa,
berdansa di bawah rintik hujan,
tiba2 menjadi gelap kembali,
sekarang aku sendiri dalam kegelapan ini,
aku berdiri lalu berjalan tak tahu arah,
cahaya yang selama ini menerangiku hilang sudah,
aku berhenti,,,
aku berhenti,,,
berhenti,,

17 Januari 2009

Sore itu...

Sore itu berangkat,,
berangkat dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan..
Sore itu indah,,
indah dihiasi rintik-rintik hujan gerimis..
Sore itu senyuman,,
tersenyum lebar bersama sang belahan jiwa..
Sore itu bahagia,,
bahagia melalui semuanya bersama cinta seorang kekasih...
...........
tapi.....
...........
Sore itu menjadi bencana,,
bencana yang menghancurkan tawa..
Sore itu menjadi derita,,
derita bagi sepasang yang saling mencintai..
Sore itu menjadi tangis,,
tangis dari cinta dua sejoli..
Sore itu.....
peristiwa itu terjadi,,
tubuh remuk, kepala retak, dia sekarat
dengan tertatih aku memeluknya, membelainya
tapi dengan senyum dia mati dipelukanku
Sore itu......



puisi ini saya buat atas sebuah kejadian tragis yang menimpa dua anak smp di kota semarang.......
saya mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga anak perempuan yang diceritakan dalam puisi ini telah meninggal(inalillahi)...
dan semoga anak laki-laki dalam puisi tersebut cepat sembuh dan kembali ke aktivitasnya seperti biasa..
terimakasih